Reporter : Faradiba

PLANO,TINOMBO – Sebanyak 150 personil TNI diturunkan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 Tahun 2019 Kodim 1306 Donggala. TNI siap membantu desa-desa terpencil diwilayah Kecamatan Tinombo.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Hidayat Lamakarate, kepada sejumlah media, usai bertindak sebagai Inspektur Upacara dilapangan sepak bola Desa Lombok Kecamatan Tinombo, Rabu (2/10/2019) mengatakan, program ini akan sangat membantu wilayah-wilayah terpencil di Sulawesi Tengah termasuk beberapa desa di Parigi Moutong.
“Tahun kemarin sudah dilakukan di kabupaten Sigi dengan kegiatan yang sama. Jadi sebenarnya setiap kabupaten bagus sekali memanfaatkan kegiatan seperti ini, karena ada kegiatan yang dilakukan oleh Tentara Nasiona Indonesia untuk membangun desa,” ujarnya.
Hidayat menambahkan, TNI bisa menurunkan personil dalam jumlah besar untuk menata kawasan-kawasan yang mungkin sulit dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti desa yang terpencil.

“Ini momen yang paling tepat untuk bekerja sama antara TNI dan pemerintah daerah guna meneruskan program-program itu sampai ke masyarakat terjauh pun,” ungkapnya.
Menurutnya, melalui program ini, pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk menghasilkan volume kerja yang lebih besar dibanding pekerjaan itu dipihak ketigakan atau diswakelolakan
Sementara itu, Komandan Kodim 1306/Donggala selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) Kolonel Infantri Widya Prastyo N. S.Pd menambahkan, akan ada peningkatan badan jalan sepanjang lima kilometer di Desa Patingke dan pekerjaan jamban ditiga Desa.
“Desa Patingke, Desa Ogoalas dan Lombok sebanyak 28 unit jamban,” ungkapnya.
Kemudian lanjut dia, ada juga kegiatan non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan sebanyak delapan kegiatan dari wawasan kebangsaan, bela negara, radikalisme, termasuk dari pihak Kepolisian sosialisasi tentang kambtibmas.
“Kami disediakan anggaran dari Kabupaten sebanyak 1 milyar kemudian kita menggunakan personil sebanyak 150 orang kegiatan berlangsung selama 1 bulan,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengatakan, dipilihnya desa tersebut karena masih masuk wilayah terpencil.

“Tiga desa terpencil, sangat sulit dan masyarakatnya masih ada yang terbelakang dan tidak sejajar dengan desa yang lain. Karena program TNI juga sangat bagus untuk meningkatkan daerah yang tertinggal,” tandasnya.