Liputan : Eli
Beritaplano, Parigi Moutong – Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) untuk pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna, dalam pengelolaan sumber daya alam desa, diharapkan bisa sinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kepada Beritaplano.com, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Parigi Moutong Fit Dewana mengatakan, dari 278 desa yang tersebar di 23 kecamatan sudah seharusnya membentuk Posyantek sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Hanya saja, pada prosesnya belum semua desa menjalankan Posyanteknya dengan serius.
“Kedepan saya inginkan agar ada sinergi. Kita sudah bahas ini. Jadi Posyantek yang urus penerapan teknologinya, hasilnya Bumdes yang pasarkan. Banyak potensi alam di desa yang bisa dikerjakan bersama,” kata Fit
Fit mengatakan, sejauh ini sudah ada beberapa desa yang menunjukkan peningkatan ekonomi dari pengelolaan Bumdes yang baik. Dia berharap desa-desa yang Bumdesnya belum menghasilkan income tetap bisa lebih giat lagi melihat peluang dan kebutuhan pasar agar penyertaan modal yang diberikan dari dana desa bisa termanfaatkan dengan baik.
Menurut Fit, Posyantek bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat desa apalagi jika bersinergi dengan Bumdes. Itulah sebabnya kata dia, diharapkan pengurus Posyantek dan Bumdes di setiap desa serius dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Diketahui keberadaan Posyantek di desa telah diamanatkan dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 23 Tahun 2017 tentang pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), dalam pengelolaan sumber daya alam desa dimanfaatkan dan didayagunakan sebagai komoditas ekonomi dengan memperhatikan keberlanjutan.
Baca juga Pemda Parimo Usul Pembangunan Jalan dan Sarana Transportasi Darat ke Kemendes PDTT
Baca juga Puluhan Milyar Dana Desa Tahap Tiga Terancam Tidak Dicairkan