Reporter : Eli
PLANO, Parigi Moutong – Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai meminta ada komitmen semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat untuk berkomitmen mencegah stunting.
Hal itu diungkapkannya saat membuka rapat kordinasi pencegahan stunting yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Propinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Badan Perencanaan, Pembangunan,Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong menggelar di aula Bappelitbangda, Jumat, 8 November 2019.
Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, S.E dalam sambutannya mengatakan bahwa Stunting yang disebabkan pengaruh lingkungan dapat dicegah. Menurut Wakil Bupati, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh keluarga saat ini adalah masalah kesehatan reproduksi pada remaja dan gizi yang akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia dimana remaja diperhadapkan pada masalah perilaku seksual yang berisiko, pernikahan anak, kehamilan yang tidak di inginkan, terinfeksi penyakit menular seksual dan aborsi.
“pada kondisi tersebut akan berdampak kematian, melahirkan anak yang kekurangan gizi atau stunting serta masalah kesehatan reproduksi lainnya”ungkap Wabup.
Badrun menambahkan pengaruh stunting dapat berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas, serta kesenjangan pada keluarga.
Sehingga dia berharap kepada stake holder terkait untuk berkomitmen dalam upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
“Pencegahan maupun penurunan stunting dibutuhkan peran, upaya serta kerjasama kita semua untuk mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju kabupaten parigi moutong yang sehat dan sejahtera. mari kita bangun komitmen seluruh stake holder dalam upaya menurunkan angka stunting” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Propinsi Sulawesi Tengah Dr.ir Rusdi B.rioeh, dalam sambutannya mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah termasuk sebagai daerah penanganan stunting, sehingga sosialisasi sampai ke tingkat bawah perlu dilakukan.
“Untuk itu kami mensosialisasikan sekaligus bagaimana menyelesaikan masalah Stunting di Provinsi Sulawesi Tengah. Khususnya di kabupaten Parigi Moutong” tutupnya. (Humas Pemda Parigi Moutong)