Liputan : Eli
Parigi Moutong – Mayori Mparigi, Husni Hamzah Subahana meninggal dunia di usia ke-88, Senin 7 Desember 2020 sekitar pukul 03.09 WITA. Tokoh adat yang banyak berkontribusi terhadap pemajuan kebudayaan Parigi Moutong ini, meningalkan 10 putra dan putri.
Tampak hadir Wakil Bupati Parigi Moutong, H.Badrun Nggai S.E melepaskan jenazah secara simbolis dari Pemerintah Daerah, sebelum disalatkan di Masjid Nurul Falah Pelawa.
“Saya selaku pemerintah daerah mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum dan mengajak kita semua memanjatkan do’a untuk almarhum Husni Hamzah Subahana,” ujar Badrun Nggai.
Tampak ratusan orang hadir melayat dan menghantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir, bersama tokoh adat Patanggota Parigi Moutong, wakil ketua DPRD Provinsi Sulteng Zalzulmida Djanggola, Wakil ketua DPRD Faisan Badja, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Adrudin Nur, juga ketua MUI Parigi Tengah.
Usai dikebumikan, Patanggota melantik Subhan anak laki-laki ke-empat dari almarhum Husni Hamzah untuk melanjutkan tugasnya sebagai Mayori Mparigi, disaksikan Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai dan seluruh pelayat.
Prosesinya ditandai dengan, pernyataan tokoh adat Patanggota bahwa gelar Mayori tersebut diturunkan kepada Subhan, selanjutnya proses pemakaian atribut adat Kaili (pakaian) dan ditutup dengan pemasangan siga.
Diketahui, sepanjang hidupnya almarhum menunjukan kecintaannya terhadap budaya Kaili dengan turut serta dalam proses pemajuan kebudayaan Parigi Moutong. Belakangan, meski sudah dalam kondisi lemah, almarhum masih berupaya berkontribusi dalam memberikan pokok pikiran kebudayaan yang tengah dirampungkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam UU No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah.
Di penghujung usianya, almarhum menuliskan beberapa catatan sejarah dan cerita rakyat Suku Kaili di Parigi Moutong.