Reporter : Eli

PLANO, Parigi Moutong – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP), tahun ini mengalokasikan anggaran pemeliharaan jaringan irigasi sebanyak Rp 1 Milyar lebih.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Irigasi Bidang SDA pada Dinas PUPRP, Zubait kepada Beritaplano.com saat ditemui di ruang kerjannya, baru-baru ini. Dikatakannya, biaya pemeliharaan itu digunakan untuk galian endapan dan pemarasan di 34 daerah irigasi kewenangan kabupaten di Parigi Moutong.
“Biaya pemeliharaan galian endapan dan pemarasan sekitar Rp 1 milyar, untuk semua daerah irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten. Anggaran ini terbagi di empat tri wulan,” ujarnya.
Menurut Zubait, tahun ini anggaran DAK untuk pembangunan ataupun perbaikan jaringan irigasi dibatalkan dari pusat namun yang dibiayai DAU tetap berjalan.

“DAU masih jalan, satu paket. Kalau pemeliharaan irigasi harus tetap ada karena itu prioritas untuk petani sawah,” tandasnya.
Zubait menambahkan, untuk memastikan jaringan irigasi terpelihara dengan baik di 34 daerah irigasi ditempatkan petugas lapangan.
“Kita ada petugas juru, petugas operasional bendung, penjaga pintu air, satu daerah irigasi tegantung luasan dan panjang jaringannya, kadang ada 2 PPA. Contoh daerah Tindaki Tanahlanto agak luas petugasnya bukan hanya satu,” jelasnya.
Dia berharap, dengan anggaran senilai Rp 1 milyar tersebut, petani bisa merasakan manfaat yang besar untuk persawahan di Parigi Moutong agar bisa lebih produktif.