Liputan : Eli
Beritaplano, Parigi Moutong– Puluhan milyar Dana Desa (DD) tahap tiga di Parigi Moutong terancam tidak bisa dicairkan. Hal itu disebabkan, sekitar 100 desa tidak melaporkan realisasi anggaran tahun sebelumnya.

Terkait itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Fit Dewana mengatakan, yang menjadi persoalan dasar yaitu bergantinya aparat desa terutama Sekretaris Desa (Sekdes) pasca pelantikan Kepala Desa (Kades) beberapa waktu lalu.
“Ada sekitar 72 Kades baru dilantik yang kemudian mengganti Sekdesnya. Ini jadi persoalan, Sekdes merasa bukan lagi tugasnya membuat laporan realisasi anggaran, padahal kan untuk realisasi tahun sebelumnya itu masih tugas dia. Bagaimana Sekdes baru yang diharap untuk buat, sedangkan yang menjabat sebelumnya yang tahu persis,” jelasnya.
Fit menambahkan, menyikapi hal tersebut pihaknya sudah mengimbau para Camat untuk selalu mengingatkan Kades segera menyelesaikan persoalan internal dengan aparat desa sebelumnya agar laporan realisasi bisa segera dirampungkan.
Setelah langkah-langkah persuasif dilakukan, pihak PMD melibatkan aparat Kepolisian di sektor wilayah masing-masing untuk mendampingi desa, hal itu ‘terpaksa’ dilakukan jika aparat desa yang berkewajiban membuat laporan realisasi anggaran tahun sebelumnya menolak untuk bekerja sama.

“Sekdes yang menghambat proses realiasasi DD bisa diproses hukum, karena ini menyangkut hak masyarakat. DD itu untuk kepentingan masyarakat, mana bisa program desa jalan kalau DD tidak cair, sedangkan untuk mencairkan itu syarat mutlak adalah laporan realisasi penggunaan anggaran tahun sebelumnya,” tandasnya.
Fit menegaskan, persoalan ini harus selesai pada bulan Oktober 2020 ini. Itulah sebabnya dia berharap Sekdes sebelumnya bisa bekerja sama membantu Kades baru untuk kepentingan masyarakat.
“Coba hitung saja, tahap tiga itu 20 persen dari jumlah Dana Desa. Sekitar 100 desa yang belum melaporkan realisasi tahun sebelumnya, itu bisa capai puluhan milyar. Bagaimana anggaran sebesar ini jadi sia-sia karena oknum Sekdes yang tidak mau bekerja sama,” ujarnya.
Fit mengaku khawatir sebab sampai dengan pekan kemarin, baru 31 desa dari 278 desa yang mengajukan pencairan DD tahap tiga.