Liputan: Zahra Syafira
Parigi Moutong– Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau yang disebut dengan istilah Sikomandan, menjadi salah satu program prioritas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Parigi Moutong.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Hewan, Wayan Purna,S.Pt kepada wartawan, belum lama ini.
“Program Sikomandan ini sudah jalan sejak tahun 2017 lalu sampai sekarang,” ucap Purna saat ditemui di ruang kerjanya.
Kegiatan yang dilakukan dari program ini adalah melakukan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap ternak sapi betina guna memperbaiki mutu genetik sapi. Menurut ia, program Sikomandan ini masih terus dikerjakan karena banyak masyarakat atau peternak yang sudah merasakan manfaatnya.
“Kwalitas sapi yang dilakukan IB dibanding dengan yang kawin alam itu beda. Jelas yang melakukan IB harga jualnya akan lebih tinggi karna dari ukuran lebih besar atau bisa dibilang dagingnya lebih banyak,” ungkapnya.
Ia menambahkan Semua jenis sapi betina dapat diikutkan dalam program IB ini. Namun demikian, belum semua peternak mencoba metode IB.
Wayan Purna mengatakan di Kabupaten Parimo, terdapat beberapa daerah produktif sapi di antaranya ada di Desa Sausu Torono, Balinggi, Kotaraya, Lambunu dan Taopa.
Selain program IB tersebut, wayan menambahkan dua program yang juga akan dikerjakan tahun ini, yaitu program asuransi ternak dan transfer embrio.
“Dua program ini diharapkan berjalan sesuai harapan, untuk asuransi ternak ini untuk menjaminkan sapi-sapi warga ketika terjadi kematian,” pungkasnya.