Liputan: Zahra Syafira
Parigi Moutong– Tahun ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Parigi Moutong melaksanakan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dengan target 8.399 bidang tanah yang akan disertifikatkan.
Demikian disampaikan Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, I Wayan Suleman kepada Beritaplano.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/3/2021).
Suleman mengatakan, untuk PTSL tahun ini akan dimulai dari Kecamatan Tinombo Selatan. Untuk sementara ini, terdapat tiga desa yang menjadi fokus pelayanan yaitu Desa Tinombo Selatan, Desa Malanggo dan Malanggo Pesisir.
Pemilihan desa tersebut kata ia, sudah berdasarkan hasil koordinasi dengan Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tengah dan diputuskan oleh pemerintah pusat.
Target tahun ini kata Suleman, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dari target 9.000 bidang tanah yang tersertifikatkan hanya 5.310 di tahun 2020 kemarin.
“Kemarin itu karena ada pandemi COVID-19, kegiatan menjadi terbatas dan harus tertunda,” jelasnya.
Untuk tahun ini, Suleman mengatakan, BPN mengirim petugas lapangan yang tinggal menetap di desa sasaran program. Hal ini untuk memaksimalkan pelayanan, karena jarak tempuh dari Kecamatan Tinombo Selatan ke kantor BPN Parigi Moutong cukup jauh.
“Tahun ini kita menurunkan petugas lapangan delapan orang ditambah pengukur jadi total itu sekitar 12 orang untuk menetap dilokasi. Agar apa yang dikerjakan itu lebih maksimal,” jelasnya.
Suleman menjelaskan, PTSL mirip dengan program Prona. Hanya saja kata dia, PTSL substansinya lebih pada pendataan kembali. Baik itu tanah sudah tersertifikat ataupun belum tersertifikat, semuanya didata kembali.
“PTSL bukan spot-spot, berbeda dengan prona. Kalau PTSL itu pendataan kembali semuanya. Tahun sebelumnya sudah ada sosialiasasi, jadi animo masyarakat cukup baik dan mereka memahami,” pungkasnya.
Harapannya kata dia, meski ditengah pandemi COVID-19, BPN berharap program pemerintah ini bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang direncanakan.