Reporter : Eli

PLANO, Parigi Moutong – Operasi Lilin tahun 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang secara umum dilakukan serentak di Indonesia. Demikian juga Polres Parigi Moutong menggelar upacara persiapan operasi lilin untuk mengamankan perayaan Natal 2019 dan jelang perayaan tahun baru 2020, Kamis (19/12/2019) di halaman Polres Parigi Moutong yang dipimpin Wakapolres Parimo Kompol I Ketut Tadius SH didampingi Pabung Kodim 1306/Donggala Mayor Inf. F. M. Rompis.
Secara umum di Indonesia pengamanan dilakukan di 61.308 objek baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA dan bandara dengan melibatkan 191.807 personel gabungan terdiri dari 121.358 personel Polri, 17.190 personel TNI, serta 55.259 personel berasal dari instansi terkait seperti Satpol-PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom serta instansi lainnya. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan di 1.792 titik Pospam, 745 titik pos pelayanan dan 45 titik pos terpadu.
Sedangkan untuk wilayah Parigi Moutong, disiapkan 100 personil didukungan dari komponen lain sehingga menjadi 200 orang. Polres Parigi Moutong juga menyiapkan lima pos pam dan satu pos pelayanan yang disebar dari wilayah Torue sampai wilayah Kota Raya.

Pantauan media ini, upacara operasi lilin 2019 dihadiri Wabup Parimo H. Badrun Nggai SE, TNI-AL 1206 Donggala, Kejati Parimo yang diwakili Dirman, Ketua DPRD diwakili anggota H.Wardi, Ketua MUI Parimo, jajaran Kapolsek Polres Parimo, Pimpinan Jasa Raharja Parimo, Pengadilan Negeri Parimo, Satpol-PP, PMI, Polairud Parimo, BPBD Parimo, Dinas Kesehatan, Kabid Dishub Ismet dan sejumlah instansi lainnya.

Dalam Apel tersebut Wakapolres I Ketut Tadius SH membacakan Penekanan Kapolri dalam Operasi Lilin Tahun 2019, yaitu tetap jaga kesehatan serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Pastikan setiap personel hadir sesuai ploting serta paham sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Lakukan deteksi dini dengan memetakan titik. kerawanan secara tepat dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat. Laksanakan pengamanan secara profesional dan Humanis, berikan pelayanan terbaik, serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan buddy system. Mantapkan kerjasama Sinergi dan soliditas para pihak yang terlibat demi keberhasilan pelaksanaan operasi.