Reporter : Eli

PLANO, Parigi Moutong- Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar sosialisasi pendidikan keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting. Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah H.Ardi bertempat di ruang rapat lantai II kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (20/11/2019).
H. Ardi mengatakan, sejak tahun 2017 pemerintah telah menetapkan program prioritas nasional pencegahan stunting melalui intervensi percepatan pencegahan angka stunting yang terintegrasi dan Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu daerah sasaran program nasional stunting yang dimulai tahun 2018.
“Ada dua kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi sasaran program ini yaitu kabupaten Banggai dan Parigi Moutong, ” kata Ardi.
Lanjut dia, masa 1000 HPK merupakan masa penting yang berpengaruh pada perkembangan anak secara keseluruhan dihitung dari sejak anak berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun.

“Olehnya dibutuhkan pendidikan keluarga yang baik sebab keluarga merupakan untuk terkecil dalam masyarakat sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pendidikan keluarga yang sehat, “tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong Hj. Noor Wachida Prihartini S. Tombolotutu mengatakan, program 100 HPK ini diharapakan dapat memberikan manfaat bagi orang tua sehingga mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berahlak mulia.
“Program ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan kita bersama dari semua unsur tentang pendidikan keluarga pada 100 HPK dan juga mendorong kita semua untuk melaksanakan sosialisasi di desanya masing masing” imbaunya.
Selain itu kata dia, perlu sinergitas dan upaya bersama untuk penanganan stunting, terutama di sepuluh desa di Parigi Moutong yang menjadi sasaran stunting yaitu Desa Tanampedagi, Sidole, Sinei Tengah, Bainaa Barat, Ogoalas, Pebounang, Ulatan, Bambasiang, Dongkalan dan Lobu.
“Saya selaku bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kabupaten Parigi Moutong menghimbau kepada ibu-ibu yang hadir di kegiatan ini serta pengelola PAUD agar melakukan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk memberikan perawatan dan pengasuhan yang berkualitas sesuai dengan tahapan perkembangan anak untuk menurunkan angka stunting,”pintanya.
Sementara itu Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Arman Agung M.pd menambahkan, indonesia merupakan urutan ke empat di dunia penderita stunting yang merupakan hasil temuan dari world health organization dan data dari kementerian kesehatan RI pada tahun 2018.
“Dari data tersebut bahwa sama artinya dengan satu dari tiga anak di indonesia itu berpotensi menderita stunting,” ujar Arman.
Oleh karena itu kata dia, presiden RI menekankan pentingnya penurunan angka stunting di Indonesia melalui beberapa aksi dan program yang melibatkan sebanyak mungkin kementerian dan lembaga terkait serta seluruh masyarakat Indonesia.
Diketahui, sosialisasi yang berlangsung sehari tersebut menghadirkan 200 orang peserta dan akan dilaksanakan lagi di dua tempat yaitu di gedung serbaguna Tinombo dan di Kecamatan Mepanga yang masing-masing tempat berjumlah 200 orang peserta juga.