JAKARTA – Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2021 mencapai Rp699,43 triliun meningkat 21 persen dari realisasi PEN 2020, Rp579,78 triliun. Program PEN tahun ini akan difokuskan untuk meningkatkan efektivitas pemulihan ekonomi di lima bidang prioritas.
Dikutip dari Antaranews.com (Kamis 25 Februari 2021), disebutkan fokus program PEN 2021 untuk dukungan UMKM dan korporasi, insentif usaha, kesehatan, perlindungan sosial dan program prioritas.
Untuk program dukungan UMKM dan Korporasi terdapat beberapa poin diantaranya subsidi bunga UMKM, Banpres Produktif, subsidi imbal jasa penjaminan. Untuk Insentif usaha juga terdapat beberapa poin diantaranya pembebasan PPh 22 impor, pengurangan angsuran PPh 25, PPnBM DTP kendaraan bermotor. Sedangkan program kesehatan dialokasikan diantaranya untuk vaksinasi, diagnostik, insentif pajak kesehatan.
Untuk program perlindungan sosial, diantaranya program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, kartu pra kerja, BLT dana desa, Bansos tunai. Sementara dialokasikan untuk program prioritas diantaranya yaitu padat karya, ketahanan pangan, kawasan industri, pinjaman daerah.
“Ini sebagai daya dorong efektivitas untuk pemulihan terutama front loading di kuartal 1 yakni bulan Januari, Februari dan diharapkan berlanjut sampai Maret,” ujar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
Dilasir dari https://www.antaranews.com/infografik/2016810/anggaran-pen-2021-naik-21-persen