Reporter : Faradiba

PLANO, Parigi Moutong – Meski masih terhalangi moratorium, pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu program primadona calon Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura.
Calon Gubernur partai besutan Surya Paloh tersebut mengatakan sesuai pada kebutuhan wilayah, Sulteng saat ini membutuhkan pemekaran DOB minimal delapan daerah yang harus dimekarkan jadi Kabupaten.
“Khusus untuk Kabupaten Parimo minimal harus ada dua pemekaran dan maksimal tiga pemekaran. DOB ini sifatnya wajib, mengapa? Sebab yang pertama sistem wilayah kontrol kerja pemerintahan akan lebih pendek, kedua masing-masing pemerintah punya anggaran, sehingga pemerintah akan lebih cepat dan mudah melihat serta menekan angka kemiskinan di wilayahnya,” terang Cudi.
Sehingga menurutnya, jika pihaknya terpilih sebagai Gubernur Sulteng periode 2020-2024, maka disini pihaknya harus berjuang mencabut moratorium.

Kata Cudi, dalam urusan DOB ini pihaknya harus berani bersama rakyat dalam memerdekakan daerah. Perjuangan itu harus bersama, bukan sendiri-sendiri.
“Selain syarat administrasi berkas yang harus dipenuhi, negosiasi politik juga harus berani dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal DOB ini. Sistem jemput bola di pemerintah pusat wajib dilakukan, sistem negosiasi politik harus kuat dilakukan, pimpinan tidak boleh hanya menunggu bola datang,”ujarnya.
Apalagi Parigi Moutong yang panjang wilayahnya terpanjang di Sulteng ini harus segera dimekarkan. Wilayah yang harus dimekarkan di Parigi Moutong menurutnya yakni, Eks Kecamatan Moutong, Tomini dan Eks Ampibabo.
Walaupun prosesnya panjang, namun pemerintah harus fokus dalam merencakan. Sistem fokus merencanakan yang dimaksud kata Cudi yakni, pemerintah harus menjadikan status wilayah pemekaran DOB untuk menjadi wilayah DOB persiapan.
“Mengapa harus ada status wilayah persiapan? Sebab, jika moratorium sudah dibuka maka otomatis wilayah persiapan langsung akan mekar dengan sendirinya. Jadi, jika saya terpilih sebagai Gubernur, untuk Parigi Moutong urusan DOB akan jadi salah satu program primadona saya, karena DOB ini sifatnya wajib,” tutup Cudi.