Liputan : Eli
PLANO, Parigi Moutong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, melalui Bidang PAUD dan Dikmas, ingin memastikan agar layanan Pendidikan Anak Usia Dini di wilayah atau lokus stunting harus memperhatikan pencegahan stunting.

Untuk itu, Kepala Bidang Paud dan Dikmas Nurlina Sani belum lama ini mengunjungi beberapa Satuan Paud di wilayah lokus Stunting.
Kabid PAUD dan Dikmas mengatakan, peninjauan yang dilakukan pihaknya, untuk memastikan kondisi Paud dan bentuk layanan yang diberikan di wilayah yang menjadi lokus stunting di Kabupaten Parigi Moutong.
“Lokus stunting tahun 2020 ada 47 desa, sehingga kami harus memastikan bagaimana kondisi PAUD melakukan pelayanan dalam rangka pencegahan stunting,” kata Nurlina, belum lama ini.
Kata dia, dibutuhkan peran berasama untuk membenahi satuan PAUD agar siap memberikan layanan untuk pencegahan stunting.

“Contohnya, setelah disurvei ada PAUD yang belum punya sumber air bersih. Sehingga diinformasikan kepada PAUD bersangkutan, bahwa prioritas pertama adalah pengadaan air bersih, misalnya,” jelas Nurlina.
Diketahui Parigi Moutong sejak 2019, ditetapkan oleh Bappenas sekitar 10 desa yang difokuskan penanganan stunting. Sedangkan tahun 2020 penetapan fokus stunting menjadi 47 desa.