Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 29 Mar 2021

Parimo Kekurangan Petugas Transfer Embrio


 Parimo Kekurangan Petugas Transfer Embrio (Foto : Ilustrasi) Perbesar

Parimo Kekurangan Petugas Transfer Embrio (Foto : Ilustrasi)

Liputan: Zahra Syafira

Parigi Moutong– Program Transfer Embrio (TE) untuk sapi betina yang diinisiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Parigi Moutong, sangat diminati peternak. Sehingga kadang kala petugas TE kewalahan memenuhi permintaan. Hal itu disebabkan masih kurangnya petugas TE di Parigi Moutong.

banner DiDisdik

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi, pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wayan Purna, S.Pt kepada wartawan, belum lama ini.

“Besarnya animo masyarakat berbanding terbalik dengan jumlah petugas TE yang ada saat ini. Petugas yang ada cuma delapan orang yang harus bekerja untuk 23 Kecamatan. Delapan orang itu di SK-kan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ungkapnya.

Menurut Purna, kekurangan petugas TE diakibatkan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi syarat untuk diterjunkan di lapangan. Sebab untuk menjadi petugas TE orang tersebut adalah Dokter Hewan atau minimal lulusan pendidikan D3 Kesehatan Hewan.

“Tapi petugas kita yang ada saat ini masih menggunakan Sarjana Peternakan (S,Pt), kita sebut mereka para medis, seharusnya dokter hewan atau minimal lulusan  kesehatan hewan” bebernya.

banner Dinas Kesehatan

Purna mengungkapkan, saat ini syarat untuk menjadi petugas TE lebih ketat. Mereka harus mengikuti empat tahapan pelatihan. Pertama, dilatih sebagai petugas inseminator, kemudian mengkuti pelatihan sebagai petugas pemeriksa kebuntingan (PKb), setelah itu dilatih lagi sebagai petugas asisten teknis reproduksi (APR) dan terakhir dilatih sebagai petugas embrio.

Purna berharap ke depan tiap kecamatan bisa memiliki setidaknya satu orang petugas TE. Sehingga peternak bisa terlayani dengan baik.

“Para petugas kita digaji oleh APBN. Saat melakukan TE itu mereka mendapat Rp 30.000/ekor sapi. Tapi bayangkan saja semisal petugas tinggal di Desa Baliara harus menyuntik di Desa Sausu? Hanya dengan biaya segitu. Oleh karena itu semoga kedepan kita bisa punya petugas yang cukup,” tutupnya.

 

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

Mencengangkan, Sekelas BKPSDM Parimo Akui Keliru Terbitkan Tanggal SK Pemberhentian Pejabat Eselon 2

17 Februari 2023 - 00:14

Pejabat Eselon 2 Yang Dinonaktifkan, Pidanakan Bupati  Parigi Moutong

16 Februari 2023 - 17:48

Disdukcapil Parimo Sasar Siswa Rekam KTP

13 Februari 2023 - 21:15

Indonesia Siapkan Bantuan Uang Tunai Masing-Masing 1 Juta Dolar AS untuk Turki dan Suriah

11 Februari 2023 - 13:47

KTT G20, Jokowi: Kita Perlu WHO Yang Kuat dan Bertaring

15 November 2022 - 16:07

Urai Kemacetan Pantura, Tol Semarang-Demak Seksi II Siap Dibuka

14 November 2022 - 17:24

Trending di Pemerintahan