Liputan : Eli
PLANO, Parigi Moutong – Setelah tiga bulan tidak dapat memberikan layanan baca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) masing-masing akibat pandemi covid-19, kini relawan literasi, para pengelola TBM, sudah mulai melakukan adaptasi normal baru dengan kembali membuka layanan baca di TBM dan menggelar lapak baca keliling desa seperti sebelumnya.

Sebut saja diantaranya, beberapa relawan literasi dari TBM Sou Mpelava dan TBM Maha Karya. Sabtu tadi, untuk pertama kalinya sejak adanya wabah corona para relawan mulai melakukan adaptasi baru dengan membuka lapak baca di Pantai Bamba Taipa, Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah.
Salah satu relawan TBM Sou Mpelava, Melisa Febriani mengatakan, dipilihnya Pantai Bamba Taipa karena menjadi salah satu tempat wisata yang dekat dengan lokasi TBM Sou Mpelava dan juga tengah gencar-gencarnya dipromosikan oleh pemuda Desa Pelawa Baru saat ini. Sehingga kata dia, banyak pengunjung yang datang diakhir pekan, termasuk anak-anak beserta keluarganya.
“Setelah lama tidak bisa buka lapak keliling desa karena ada wabah corona, kami harus selektif memilih lokasi. Maka kami pilih lokasi yang dekat dulu dari TBM, Kami juga baru memulai adaptasi new normal ini. Kami ingin kegiatan literasi tetap jalan tetapi tidak mengabaikan protokol kesehatan,” jelas Lisa yang ditemui disela-sela kegiatannya, Sabtu.
Selain itu menurut Lisa, Pantai Bamba Taipa baru saja dibuka kembali, sehingga banyak pengunjung yang datang diakhir pekan. Para relawan ingin memanfaatkan momen ini untuk menebar virus literasi, membangkitkan kembali semangat untuk menumbuhkan minat baca masyarakat.

“Selain menikmati keindahan Pantai Bamba Taipa, membaca buku secara gratis juga bisa jadi pilihan yang baik ketika berkunjung ke sini. Sebagai relawan literasi, kami juga ingin ikut mendukung pemuda Desa Pelawa Baru untuk mempromosikan tempat wisata ini, dengan mengajak orang lain datang berkunjung dan membuat kegiatan positif di sini,” tutupnya.
Pantauan media ini, selain lapak baca gratis untuk umum , ada sesi mendongeng juga yang digelar untuk anak-anak.
Sementara itu, salah satu pemuda Desa Pelawa Baru yang juga penginisiasi membuka kembali Pantai Bamba Taipa menjadi tempat wisata, Randi, mengatakan, pemuda Desa Pelawa Baru membuka ruang bagi siapa saja yang ingin datang berkunjung menikmati keindahan pantai Bamba Taipa bahkan untuk membuat kegiatan-kegiatan positif di tempat tersebut.
Menurut Randi, salah satu cara mereka mempromosikan Pantai Bamba Taipa layak menjadi pilihan untuk berwisata yaitu dengan menyediakan fasilitas, menjaga keamanan dan mempertahankan kebersihannya.
“Bisa pakai tenda, hammock, ada tempat parkir, WC, pakai sepuasnya bayar seiklasnya, pemuda Desa Pelawa Baru berupaya menjaga keamanan dan kebersihan di sini. Meski dikelolah secara swadaya, kami ingin pengunjung menikmati tempat ini,” ujar Randi.
Meski baru tiga minggu beroperasi, Pantai Bamba Taipa sudah jadi viral di media sosial. Puluhan orang berkunjung setiap hari dan lebih ramai lagi diakhir pekan.