Liputan : Eli
Beritaplano.com, Parigi Moutong – Lampaui target capaian Pendapatan Asli Daerah , Pansus mengapresiasi kinerja Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Hal itu terungkap dalam rapat Pansus yang dipimpin Wawan Setiawan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), tentang Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban ABPD tahun 2019, Senin (27/7/2020).
Anggota Pansus Moh.Zain mengatakan, berdasarkan data realisasi yang dilaporkan TAPD disebutkan bahwa pajak dan retribusi melebihi target pendapatan, realisasi itu akan dijadikan dasar untuk memproyeksi pendapatan ditahun berikutnya.
“Pendapatan Asli Daerah disektor pajak dan retribusi naik 18 persen, ini harus kita apresiasi. Objek mana saja yang ternyata bisa digenjot itu? Ini akan jadi acuan ditahun berikutnya,” ujar Zain.
Kepala Dispenda Yasir mengatakan, realisasi mencapai 118,15 persen melebihi target yang ditetapkan. Sehingga ada surplus sekitar Rp 2 Milyar.
Yasir menambahkan, ada sebelas jenis Pajak daerah yang sementara ini dikelola, dari 11 jenis itu hanya ada satu jenis yang tidak tercapai yaitu pajak hotel.
“Karena adanya surat edaran atas tidak lanjut temuan BPK, terkait cara penagihan untuk pajak hotel,” jelasnya.
Kata dia, terjadinya surplus karena ada sektor-sektor yang digenjot untuk menaikan Pendapatan Asli Daerah, misalnya kata dia, parkir di RSUD Anutaloko, Galian C di desa dan penetapan Perda Walet.
“Untuk galian C juga kita tagih lumayan besar, raperda walet juga jadi pendapatan baru, parkir di lima titik diproyeksikan 250 juta dan tiap 3 bulan ada rapat evaluasi bagaimana pemungutan retribusi di lapangan. Kami juga akan evaluasi retribusi pasar. Proyeksi pendapatan itu sudah dihitung berdasarkan uji petik dilapangan,” bebernya.
Selain diapresiasi, TAPD juga mendapat sorotan terkait tidak tercapainya target dari total PAD. Sorotan itu datang dari politisi PDI-P Alfrets Tonggiroh, yang mempertanyakan dana bagi hasil pertambangan. Menurutnya, pendapatan daerah bisa dinaikan dari sektor pertambangan. Juga dari H.Suardi politisi Demokrat yang mempertanyakan sektor-sektor yang masih bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah namun tidak diseriusi oleh OPD teknis, misalnya menara Telekomunikasi.
Terkait itu, Kepala DPKAD Yusrin menjelaskan total pendapatan 2019 ditarget Rp 1,775 Triliun realisasi 99,06 persen, atau 1, 758 M.
“Total Pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah pada item hasil pengelolaan kekayaan daerah itu realisasi hanya 97,44 persen, lain-lain pendapatan yang sah realisasi 91 persen. Pendapatan dana transfer 1, 265 Triliun teralisasi 1,259 Triliun atau 99,55 persen,” jelasnya.
Pantauan media ini, rapat pansus diakhiri setelah membahas sektor pendapatan dan akan dilanjutkan pada pembahasan berikutnya.