Liputan : Eli
PLANO, Parigi Moutong – Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Parigi Moutong, mendorong Budidaya udang vaname menjadi komoditas primadona untuk sektor perikanan.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung agar rencana itu bisa terwujud dengan baik,” kata Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong Efendi Batjo kepada wartawan, Rau (20/5/2020)
Kata Efendi, udang vaname hasil petambak tradisional merupakan komoditas potensial dengan jumlah produksi per tahun sekitar 4.885 ton dari luas lahan produktif 7.189 hektare.
Selain tambak tradisional, kata dia, ada juga tambak menggunakan teknologi intensif milik dua perusahaan bergelut dibidang budidaya perikanan yang saat ini mulai beroperasi dengan luas lahan masing-masing dikelolah PT Esaputli Pratama di Desa Tomoli Kecamatan Toribulu sekitar 16,5 hektare, dan PT Aquacultera Prima di Desa Sijoli Kecamatan Moutong seluas 250 hektare.
Teknologi intensif yang dikembangkan dua perusahaan itu diprediksi mampu memproduksi udang vaname per hektar sekitar 25 hingga 30 ton per panen.
“Komoditas ini bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Efendi.
Guna menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, perlu dilakukan inventarisir lahan potensial yang masuk dalam kawasan pengembangan budidaya perikanan sebagaimana telah diatur dalam tata ruang Parigi Moutong.
“Yang disiapkan awal adalah pemetaan lahan agar orang berinvestasi lebih mudah yang tentunya tidak menyalahi ketentuan teknis budidaya dan tata ruang,” bebernya.