Laporan : Fara
Beritaplano, Parigi Moutong – Jelang pemilihan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, Periode 2020-2023, dipastikan Teguh Arifyanto tidak lagi berlaga dalam ajang bergengsi tersebut.
Sederet nama pun mengemuka ke permukaan untuk menganti wajah Teguh Arifyanto yang saat ini diketahui masih menjabat sebagai ketua HIPMI Parigi Moutong periode 2017-2020.
Diketahui tiga nama yang bakal beradu memperebutkan kursi nomor satu di HIPMI Parigi Moutong yakni Mohammad Safi’i Damar, Mardin Usman dan Iwan Muhtar.
Pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu agenda terpenting dari Musyawarah Cabang (Muscab) tiga tahunan. Muscab HIPMI Kabupaten Parigi Moutong yang rencananya akan digelar pada Kamis (17/9), menjadi penentuan bagi tiga kandidat Ketua Umum yaitu Apik, sapaan akrab Mohammad Safi’i Damar, Mardin dan Iwan untuk menuju posisi terpenting di organisasi yang beranggotakan puluhan pengusaha muda di Bumi Parigata itu.
Apik yang merupakan pengusaha kuliner (Owner D’Classic Cafe) ini mengaku siap bertarung dengan kandidat lain untuk merebut Ketua Umum HIPMI Kabupaten Parigi Moutong.
“Saya siap dan yakin mampu merebut suara para pemilih di Muscab nanti,” kata Apik yang juga menjabat Ketua Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kabupaten Parigi Moutong.
Apik berkomitmen untuk memaksimalkan peran strategis HIPMI sebagai wadah berhimpun para pengusaha muda lokal di daerah ini.
Aktivis pemuda Parigi Moutong ini berjanji akan menjadikan HIPMI sebagai inisiator, mediator dan fasilitator bagi para pengusaha muda dalam mengembangkan usahanya.
Sementara Mardin Usman mengaku siap membawa HIPMI menjadi organisasi kepemudaan yang dapat memfasilitasi anak-anak muda yang ingin mengembangkan dirinya menjadi pelaku usaha.
“Kita harapkan mereka mempunyai spirit yang memberikan manfaat bagi masyarakat lain. Anak muda zaman sekarang harus punya tujuan dan tahu cara mengembangkan dirinya,” kata Bendahara Asosiasi Pengusaha Walet Kabupaten Parigi Moutong ini.
Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengaku siap bersaing dengan kandidat lainnya.
“Saya siap. Kita yang bertarung ini memiliki pemahaman yang sama untuk menjadikan HIPMI sebagai organ pemersatu pengusaha muda yang dapat berkontribusi bagi daerah khususnya pelaku usaha itu sendiri,” ujar Ketua Partai Rakyat Demokratik Kabupaten Parigi Moutong ini.
Hal senada dikemukakan kandidat lainnya, Iwan Muhtar yang berharap Muscab nanti bukan semata menjadi forum pergantian kepemimpinan, tapi menjadi wahana membangun spirit melalui HIPMI dan para pengusaha untuk maju dan berkembang.
Iwan yang juga Direktur Utama PT. Songulara Media Mandiri ini menyatakan, perekonomian dan masa depan sebuah daerah salah satunya dipengaruhi peran serta pengusahanya.
Ia menganggap pengusaha sama saja dengan pejuang yang ikut memperjuangkan perekonomian bangsa ini.
Politisi Partai Golkar ini berharap, semangat kewirausahaan dan semangat pejuang bisa mewarnai penyelenggaraan Muscab. Harapannya, Muscab nanti berjalan lancar meski harus ada dinamika.
“Dinamika boleh, tapi sehat. Jangan ada perpecahan,” kata Iwan yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana Muscab HIPMI Kabupaten Parigi Moutong ini.
Sementara, Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Parigi Moutong (2017-2020), Teguh Arifiyanto, berharap, siapapun terpilih jadi ketua nantinya, harus mampu mendorong dan meningkatkan daya saing pengusaha muda di daerah ini.
Yanto juga berharap, HIPMI dapat mengambil peran dalam rencana Bupati Samsurizal Tombolotutu untuk menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai daerah penyangga ibukota negara baru di pulau Kalimantan kelak.
Ia menambahkan Ketum terpilih nanti juga harus bersinergi dan lebih dekat dengan pemerintahan.
“Kemudian, mampu menjadi mediator dengan pihak perbankan untuk membantu dana lunak bagi para pelaku UKM,” harapnya.
