Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 13 Mei 2021

Kemendikbudristek Gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021


 Kemendikbudristek Gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 Perbesar

Kemendikbudristek Gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021

Berita Pendidikan – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya ini akan berlangsung selama tiga bulan. Dimulai dari Banda, pada 17 Agustus 2021, hingga Surabaya, pada 28 Oktober 2021.

banner DiDisdik

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir. Ia menyebut, Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah yang disiapkan sebagai Warisan Budaya ini, dapat memperkuat diplomasi dan meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, kita ingin melihat Jalur Rempah dari geladak kapal kita sendiri,” ujarnya secara virtual di Jakarta, Senin, (10/05).

Muhibah Budaya merupakan pelayaran menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci dan kapal latih Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Kapal-kapal tersebut membawa pemuda pemudi pilihan dari 34 provinsi untuk napak tilas jalur rempah Nusantara. Pelayaran ini akan menyusuri titik-titk Jalur Rempah Nusantara di antaranya terdapat 13 titik yang dipilih pada 2021.

Ke-13 titik rempah yang akan disusuri oleh pelayaran ini antara lain Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhouksemawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Beno, dan berakhir di Surabaya. “Ini sebagai upaya menguatkan jati diri bangsa, mengenal kearifan budaya setempat, dan merayakan ketersambungan budaya Jalur Rempah,” tambah Restu.

banner Dinas Kesehatan

Restu juga menyampaikan, Jalur Rempah pernah mengharumkan Nusantara dan menjadi pemain penting serta pemasok utama dalam perdagangan dunia. Jauh sebelum bangsa Eropa melakukan aktivitas perdagangan di Asia Tenggara. “Begitu pentingnya rempah-rempah bagi kehidupan manusia sehingga menjadi komoditas utama yang mampu mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, maupun sosial budaya dalam skala global,” ucap Restu.

Ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia, lanjut Restu, menjadi suatu esensi dari program Muhibah Budaya Jalur Rempat atas keberagaman pendukung budaya. Keberagaman budaya ini dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah untuk mengembangkan dan memperkuat ketahanan budaya dan diplomasi budaya, memaksimalkan pemanfaatan cagar budaya dan warisan budaya takbenda.

“Jalur Rempah terbentuk dari lalu lintas yang padat dari Asia Timur, Timur Tengah, Eropa, dan sebaliknya. Jalur globalisasi Nusantara ini menjelma sebagai ruang silaturahmi antarmanusia lintas bangsa sekaligus sarana pertukaran dan pemahaman antarbudaya. Melampaui konteks ruang dan waktu, dipertemukan oleh laut, samudera, dan sungai,” ujar Restu.

Jumlah peserta yang akan mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempat dari setiap koridor pelayaran sebanyak 125 peserta. Seluruh peserta yang akan mengikuti jalur rempah akan disebar ke dalam lima titik pergantian atau pertukaran peserta yakni Ambon, Makassar, Tanjung Uban, Padang, dan Jakarta.

Sementara itu, Festival Jalur Rempah digelar sebagai penanda pelayaran untuk mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik singgah yang dirajut dari elemen budaya berupa seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan. Di mana pada masing-masing pelabuhan akan ditampilkan rempah khas daerah dan cerita perjalanannya sebagai salah satu bahan perdagangan dunia yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Mulai dari pertunjukan budaya, suguhan kuliner setempat, workshop berbagai bidang seni seperti musik dan tari, hingga gelaran fashion wastra tradisional. Semua ini diramu dan disusun dengan cermat oleh tim kerja yang terdiri dari berbagai pihak dan melibatkan komunitas lokal dan para pelajar setempat. Melalui pagelaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah ini diharapkan para generasi muda dapat melihat betapa besar dan hebatnya Indonesia serta membakan semangat mereka untuk selalu mencintai dan menjaga Indonesia.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Anggota Komisi X Ferdiansyah Meminta Roadmap Pendidikan Indonesia

4 November 2022 - 17:08

Ferdiansyah Meminta Roadmap Pendidikan Indonesia

Siap Peduli Pendidikan Indonesia, Indodax Bekerjasama Dengan Ayobantu

4 November 2022 - 16:45

Bangun Fasilitas Pendidikan, Indodax Gandeng Ayobantu

Tingginya Tingkat Putus Sekolah, Evaluasi Pendidikan Harus Segera Dilakukan

4 November 2022 - 15:58

Tingginya Angka Putus Sekolah, Segera Lakukan Evaluasi Pendidikan

Wajib Dicoba! Ini Manfaat Gamifikasi dalam Proses Belajar Anak

20 Oktober 2022 - 15:58

Gamifikasi Dalam Pendidikan

Kerjasama Bilateral Indonesia Singapura Sepakati Pengembangan Kompetensi Mahasiswa

20 Oktober 2022 - 15:36

Kerjasama Bilateral 2 Negara Sepakati Pengembangan Mahasiswa

Tak Kunjung Cair, 2.700 Guru SD Dan SMP Palembang Menanyakan Uang Insentif

20 Oktober 2022 - 14:56

Uang Insentif Guru
Trending di Pendidikan