Liputan: Eli
PLANO, Parigi Moutong – Hasil ujian akhir siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan (SMK) telah diumumkan, sabtu 2 Mei kemarin. Meski ditengah pandemik covid-19, hasil ujian sangat memuaskan, presentasi kelulusan diatas 99 persen.

Demikian diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah untuk Kabupaten Parigi Moutong, Intje Sari Pasau kepada Beritaplano, via watsAapnya senin (4/5/2020).
“Ada 23 SMA Negeri dan swasta, tingkat kelulusan tahun ini diatas 99 persen, adapun yang dinyatakan tidak lulus adalah siswa yang terdaftar namun tidak mengikuti ujian dan tidak mengkonfirmasi ke pihak sekolah, begitu laporan dari sekolah, hasil ujian sangat memuaskan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk SMA peserta yang mengikuti ujian sebanyak 2.951 siswa, yang dinyatakan tidak lulus ada 15 orang. Sehingga untuk SMA tingkat kelulusan mencapai 99,49 persen.
Lanjut dia, untuk SMK siswa yang mengikuti ujian akhir sebanyak 1.107 dan ada 4 siswa dinyatakan tidak lulus, sehingga tingkat kelulusan mencapai 99,73 persen.

“Empat orang yang tidak ikut ujian, sama dengan di SMA terdaftar tapi tidak ikut ujian. Sesungguhnya kalau mengikuti tidak seperti itu jadinya,” ungkapnya.
Intje Sari menjelaskan, hasil ujian akhir untuk SMK adalah hasil UNBK karena masih sempat melaksanakan UNBK dan belum ada edaran belajar dari rumah. Tetapi untuk SMA bukan hasil UNBK sebab sudah ditetapkan secara nasional pembatasan sosial termasuk sekolah.
Nilai siswa SMA yang dijadikan nilai standar kelulusan diambil dari ujian semester, hasil ujian harian dan hasil ujian praktek.
“Nilai yang dijadikan hasil ujian akhir adalah akumulasi dari nilai semester, nilai ujian harian dan nilai ujian praktek dijumlahkan kemudian di rata-ratakan. Meski begitu, tetap berjalan sebagaimana mestinya, guru dan kepala sekolah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Intje menambahkan, untuk lingkup Sulawei Tengah pengumuman kelulusan serentak dilakukan tanggal 2 mei 2020 pukul 18.30- 22.00. pengumuman hasil ujian melalui aplikasi WatsAap Kepala Sekolah kemudian dilanjutkan ke wali kelas dan dari wali kelas ke siswa.
“setelah menerima hasil ujian, tidak boleh ada konvoi, tidak ada coret-coretan, jauh dari kegiatan kumpul-kumpul. Kita semua sudah sosialisasi dan menekankan agar semua satuan pendidikan sudah menjaga wilayah kerjanya masing-masing dari aktivitas siswa yang merayakan kelulusan,” pungkasnya.