Laporan : Faradiba

PLANO, Parigi Moutong – Sebanyak kurang lebih 30 orang Komunitas Adat Terpencil (KAT) suku lauje Kabupaten Parigi Moutong menghadiri acara apel siaga jambore dan bakti sosial tagana tingkat nasional 2019, di kawasan gunung Bromo kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur , Sabtu (28/9/19).
Kepala dinas sosial Parigi Moutong, Drs. MS Tombolotutu yang juga selaku ketua kontigen mengatakan kegiatan ini selain dihadiri anggota tagana Parigi Moutong, pihaknya juga mengikutsertakan 30 anggota KAT suku lauje parigi moutong untuk hadir serta berpartisipasi dalam kegiatan nasional tersebut.
“Keikutsertaan anggota KAT ini bertujuan agar mereka melihat langsung seperti apa kegiatan dari tagana itu sendiri, dan jika tidak ada halangan bulan depan anggota KAT ini akan resmi dikukuhkan sebagai anggota tagana parigi moutong,” ujar Elvis sapaan akrabnya.
Sementara dalam kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial Republik Indonesia, Bapak DR. Harry Hikmat, M.Si dalam sambutannya mengatakan, tema jambore dan bhakti sosial tagana tahun ini yakni menjaga alam.

“Tujuan kegiatan ini yakni kita jadikan momentum pembinaan sosialisasi serta era konsolidasi Tagana tingkat nasional sekaligus sharing informasi dan pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak bersama rekaman NJO maupun penggiat penanggulangan bencana nasional maupun komunitas internasional, ” ujar Dirjen Linjamsos.
Disampaikannya, kegiatan ini diselenggakaran selama 4 hari, yakni mulai tanggal 25 hinggal 28 september 2019, bertempat di Kawasan Gunung Bromo Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan tersebut di hadiri 33 Provinsi, 1000 unsur Pejabat Dinas Sosial dan unsur Tagana serta peserta lokal dari 38 Kabupaten dengan jumlah 1600 Orang.
“Sementata dari negara Asean 8 Orang, Perwakilan Pengurus Kampung Siaga Bencana Se-Jawa Timur 600 Orang, Perwakilan Pilar-Pilar Kesejahteraan Sosial NJO Lokal dan Internasional, serta dihadirkan sahabat tagana sekitar 2000 Orang,”terangnya.
Ditambahkannya, rangkaian kegiatan ini diawali dengan welcome dinner yang pelaksanaanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 22 september 2019, selanjutnya Kegiatan Santi Aji yang diikuti oleh seluruh kontingen dan duta tagana, kemudian Kegiatan Bhakti Sosial dilaksanakan 2 bulan sebelum acara puncak yang dilaksanakan diseluruh Provinsi Indonesia.
Dalam kesempatan itu pula, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya berharap dengan Jambore dan Bhakti Sosial ini peningkatan kinerja dalam pelayanan sosial semakin meningkat, sebab pihaknha yakin seluruh relawan yang hadir disini semakin terasah kemampuannya dalam melakukan pelayanan sosial ketika terjadi bencana.
“Sekali lagi saya berharap, semoga apa yang telah kita asah di tempat ini dapat diaplikasikan dan diimplementasikan pada saat terjadi bencana alam di manapun kalian berada,” tutup Khofifah.