Beritaplano, Parigi Moutong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong bekerja sama dengan Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Universitas Tadulako, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) melalui pembelajaran dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring) bagi Guru SD dan SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.

Kegiatan ini dibuka Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai SE bertempat di penginapan Pogaian Desa Tomini, Kecamatan Tomini, kamis kemarin.
Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan, pandemi covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampak luar biasa dari virus yang menakutkan ini. Namun, pendidik harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah. Solusinya, pendidik dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring.
Wabup berharap semua unsur disatuan pendidikan dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dapat lebih bersinergi dalam melakukan pembelajaran di masa pandemi covid-19.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kabupaten Parigi moutong Adrudin Nur, menambahkan bahwa peserta Bimtek adalah guru kelas dan guru mata pelajaran SMP penerima Dana BOS Afirmasi dan BOS kinerja Tahun 2020.

Dikatakannya, sumber pembiayaan dari kegiatan tersebut dari dana BOS afirmasi dan dana BOS kinerja, dengan jumlah sekolah penerima SD 91 sekolah, SMP 62 sekolah sehingga total penerima 153 sekolah. Kata dia, per sekolah mendapatkan masing-masing sebesar Rp 60.000.000.
Adrudin Nur menjelaskan, indentifikasi permasalahan dengan adanya covid-19 adalah banyak para guru tidak memahami dengan baik konsep dan dasar tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, baik daring maupun luring.
“Guru-guru sekarang banyak yang tidak memiliki kebiasaan melaksanakan kegiatan pembelajaran ini dalam bentuk daring dan luring. Olehnya agar proses pembelajaran di sekolah tetap dapat berjalan optimal dan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan sekalipun dalam suasana penuh keterbatasan, dibutuhkan pemahaman dan kompetensi guru yang baik dalam melaksanakan pembelajaran,” ungkap Adrudin.
Dia menambahkan kebijakan pendidikan pada masa pandemi covid-19 yaitu kesehatan, keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam kebijakan pembelajaran. (Sumber : Humas Pemda Parimo)