Reporter : Fadel

Tinombo, PLANO – Dalam rangka pemetaan potensi desa, Badan perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Kepala Desa (Kades) dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Tinombo, Kecamatan Palasa, dan Kecamatan Tinombo Selatan, Selasa (1/10/2019) di Gedung Serbaguna Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo.
FGD tersebut menghadirkan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku mitra Bappelitbangda.
Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Bappelitbangda Parimo, Novianti kepada Beritaplano.com, mengatakan, kegiatan FGD tersebut diharapkan para Kades dapat memberikan masukan terkait potensi desa dibidang pertanian terpadu dan pariwisata sebagai bahan dalam pemetaan potensi desa guna mewujudkan salah satu program RPJMD Kabupaten Parimo yakni Parimo Mutiara Khatulistiwa.
“Kami harap agar para Kades dapat menggali potensi yang ada di desa bukan hanya untuk menambah pendapatan rumah tangga tapi lebih secara regional yaitu mampu menyokong tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parimo,” paparnya.

Program Parimo Mutiara Khatulistiwa ini menurutnya adalah salah satu program Bappelitbangda Parimo dalam memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif denganpengembangan sentra pertanian dan pariwisata terpadu berbasis masyarakat dan potensi lokal.
“Kami kerjasama dengan IPB untuk menyusun dokumen master plannya , namun kami awali dengan penyediaan data dulu makanya hari ini kami adakan FGD dengan para Kades,” terangnya.
Adapun keberlanjutan dari kegiatan ini, menurutnya adalah tersedianya data potensi desa setelah itu tim dari IPB akan melanjutkan dengan melakukan analisis terkait kecocokan komoditi tanaman yang bisa dikembangkan di masing-masing desa.
“Nanti minggu depan tim dari IPB turun untuk menganalisis tanah, kira kira tanaman apa yang cocok untuk ditanami di tiga kecamatan ini dan dimuat dalam dokumen masterplan Parigi Moutong,” kata Novi.
Ditambahkannya, fokus program Parimo Mutiara Khatulistiwa tersebut yakni pada sektor Pertanian terpadu dan pariwisata.
“Pengembangannya nanti ke arah agrowisata dan sejenisnya sehingga menambah pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.