Menu

Mode Gelap

Ekobis · 10 Jan 2022

Disperindag Sulit Intervensi Harga Migor


					Disperindag Sulit Intervensi Harga Migor Perbesar

PARIMO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengungkapkan, pihaknya mengalami kesulitan mengintervensi harga minyak goreng yang kian hari terus meningkat di sejumlah pasar tradisional di wilayah setempat.

banner DiDisdik

“Naiknya harga minyak goreng ini, menjadi masalah nasional. Jadi kami kesulitan menekan harga, sebagai bentuk intervensi kenaikan harga,” ungkap Kepala Disperindag Parimo, Muhammad Yasir, saat ditemui di Parigi, Senin (10/1).

Dia mengatakan, kemungkinan dilakukan operasi pasar untuk mengimbangi harga minyak goreng di pasaran akan dilakukan, dengan cara subsidi harga.

Namun, ia belum dapat memastikan apakah subsidi harga minyak goreng dapat dialokasikan, karena Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBD 2022, masih dalam proses penyusunan.

“Jadi yang bisa lakukan, memang subsidi tetap. Kita kan tidak mungkin menunrunkan harga para distributor atau Bulog misalnya, Cuman mungkin kita subsidi apanya, biar tidak menambah harga jual, atau biaya,” jelasnya.

banner Dinas Kesehatan

Saat ini kata dia, yang dapat dilakukan pemerintah, adalah menjamin ketersediaan stok minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah setempat.

Sebab, para pengusaha minyak goreng telah mengalokasikan kuota pendistribusian di masing-masing wilayah di Indonesia.

“Jadi kami harus pastikan kuota untuk wilayah Parimo itu tidak berkurang, meskipun harga minyak tinggi,” kata Yasir.

Dia menyebut, apabila kenaikan harga minyak goreng akibat persoalan distribusi atau permainan sistem dagang, intervensi dapat dilakukan oleh pemerintah.

Adanya oknum yang melakukan penumpukan stok minyak goreng, kecil kemungkinan karena kenaikan harga minyak goreng diatas rata-rata harga jual normal.

“Untuk kemungkinan menimbun kecil, karena perusahaan memproduksi ketersediaan minyak goreng juga sedikit dan dijatahkan ke setiap wilayah,” ungkapnya.

Kemudian kata dia, pihaknya akan terus berupaya mengendalikan harga minyak goreng dan kebutuhan pangan saat ini. Apalagi, tiga bulan ke depan masyarakat akan menghadapai perayaan hari besar keagamaan.

“Menjamin ketersediaan stok jelang bulan suci Ramadhan memang akan kami lakukan. Jadi meskipun harga naik, stok tetap aman. Karena kalau stok tidak aman saat itu, harga minyak goreng akan naik lagi,” pungkasnya. (SB)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jaga Kelancaran Distribusi BBM Selama Libur Idul Adha, PIS Siapkan 300 Kapal

28 Juni 2023 - 19:44

Institut Teknologi PLN Siap Cetak Ahli Transisi Energi

27 Juni 2023 - 20:14

Peran Penting Industri Daur Ulang Terhadap Sampah Plastik Low Value

26 Juni 2023 - 18:45

Literasi Tinggi Akan Hasilkan Inovasi & Produk Kompetitif Di Pasar Global

24 Juni 2023 - 19:34

Uji Coba Lancar, Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus 300 KM/Jam

16 Juni 2023 - 20:52

Nutrifood, Garudafood Dan Indofood Kompak Sediakan Dropbox Sampah Kemasan

9 Juni 2023 - 21:28

Trending di Ekobis