Liputan : Eli
Beritaplano, Parigi Moutong – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong Adrudin Nur, didampingi sejumlah pejabatnya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Punsu Jaya di Pegunungan Patingke Tinombo, Sekaligus meninjau persiapan pendirian Paud Pertiwi di Pebounang Palasa, belum lama ini.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) pada Disdikbud Parigi Moutong Nurlina Sani S,Pt M,Si mengatakan tahun 2020 ini ada 21 PKBM di Parigi Moutong yang mendapatkan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk pelaksanaan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan paket A,B dan C. Salah satu PKBM yang melaksanakan program keaksaraan dan kesetaraan yaitu PKBM Punsu Jaya. Saat ini mereka memfokuskan programnya di pegunungan Patingke Kecamatan Tinombo, menjangkau masyarakat Lauje Pedalaman di pemukiman Komunitas Adat Terpencil.
Kata Nurlina, Kepala Disdikbud Adrudin Nur menyempatkan waktu berdikusi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat terkait persoalan pendidikan, juga bertatap muka dengan peserta keaksaraan dan kesetaraan di pegunungan Patingke.
Untuk Patingke, setelah di monitoring dan evaluasi didapati program pembelajaran berjalan baik. Namun belum ada lembaga PAUD disana, sedangkan jumlah anak usia sekolah PAUD cukup banyak. Kepala Disdikbud mendorong pembentukan lembaga PAUD di pemukiman KAT Patingke, sehingga anak-anak usia sekolah bisa mendapatkan pendidikan.
Sedangkan untuk rencana pendirian PAUD Pertiwi di Pebounang Palasa, setelah dilakukan monitoring dan evaluasi dinyatakan memenuhi syarat untuk segera dibentuk. Lokasinya untuk sementara ‘numpang’ di SDN 2 Terpencil Bobalo dan akan ditempatkan Guru Garis Depan sebagai Kepala Sekolah. Saat ini tahapannya sudah sampai pada proses pengurusan izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
