Menu

Mode Gelap

Kabar Desa · 6 Feb 2020

Dekatkan Layanan Baca, TBM Sou Mpelava Buka Lapak Keliling Desa dan Delivery Buku


 Lapak Baca di Desa Matolele, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong Perbesar

Lapak Baca di Desa Matolele, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong

Reporter : Ain
PLANO, Parigi Moutong – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sou Mpelava yang terbentuk sejak 22 Agustus 2018 lalu hingga saat ini terus aktif berkegiatan literasi, diantaranya memberikan layanan baca buku gratis kepada masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, untuk mendekatkan layanan baca, TBM Sou Mpelava juga membuat program buka lapak baca keliling desa dan delivery buku.
Ditanya terkait kegiatan TBM Sou Mpelava, Syilva Muslimah selaku ketua menjelaskan, pihaknya menyadari bahwa untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, tidak hanya menyediakan layanan baca (buku) di TBM tetapi perlu gerakan tambahan untuk mendekatkan buku ke tangan masyarakat atau  mempermudah akses mendapatkan buku bacaan. 
Itulah sebabnya kata dia, relawan TBM Sou Mpelava memilih membuka lapak baca keliling desa-desa di sekitar TBM, agar layanan baca buku gratis menjangkau sebanyak mungkin orang.
 “Untuk pembaca yang berada diluar Desa Pelawa, dimana TBM kami ini berdiri, biasanya saya dan adikku (Yogi) yang delivery bukunya. Jadi kita antar buku sama yang mau baca dan jemput buku yang sudah selesai dibaca dan tentunya gratis ongkir,” ujarnya kepada Beritaplano.com belum lama ini.
Biasanya kata Syilva, untuk program delivery buku ini, relawan TBM Sou Mpelava memberikan jangka waktu pinjam selama satu minggu. Namun kata dia, untuk warga yang ada di Desa Pelawa dan sekitnya yang berdekatan,  bisa datang langsung meminjam buku di TBM dengan ketentuan mengisi buku pinjaman.
“Tujuannya adalah, agar kita bisa mengetahui berapa buku yang keluar (dipinjam) setiap hari, buku jenis apa, dan alamat peminjam dimana. Ini juga menjaga agar kami bisa mempertanggungjawabkan buku kami yang sebagiannya  adalah sumbangan dari para donatur,” jelasnya.
Menurutnya, jika dilihat dari daftar pengunjung, kebanyakan yang datang membaca dan meminjam buku adalah anak-anak hingga usia remaja yang berada disekitar  TBM Sou Mpelava.
Sedangkan kata dia, untuk program buka lapak baca keliling desa, relawan TBM Sou Mpelava memilih akhir pekan, hari minggu. Desa-desa yang menjadi sasaran adalah Desa Pelawa, desa-desa tetangga juga desa yang secara khusus meminta untuk didatangi, meski jaraknya cukup jauh.
Tambahnya, selain menyediakan ragam buku bacaan, Tbm Sou Mpelava juga menyediakan beberapa jenis permainan edukasi, mulai dari congklak, catur dan  ular tangga. Diwaktu-waktu tertentu, dijadwalkan juga kegiatan menggambar bersama dan kelas menulis untuk anak.
“Anak-anak ketika menunggu waktu sekolah dan menunggu waktu sholat biasanya datang kesini dulu untuk membaca dan bermain karena disini juga ada catur, congklak , ular tangga jadi tidak hanya membaca tetapi mereka bisa bermain,” jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya, Syilva mengatakan, warga disekitar TBM Sou Mpelava memiliki minat baca yang tinggi. Hanya saja selama ini, tidak tersedia buku yang mudah untuk diakses oleh segala usia.
“Sebenarnya bukan minat baca mereka yang kurang tetapi karena tidak ada buku di dekat mereka. Buktinya banyak yang mau baca, ini pengalaman kita ketika buka lapak baca di desa, bukunya ditaruh saja dan nereka datang sendiri, jadi sebenarnya bukan minat baca yang rendah tetapi akses untuk mendapat buku yang kurang,” tandasnya. 
Syilva yang juga diketahui telah menerbitkan sebuah karya buku literasi, tengah berencana untuk menerbitkan dua buku anak yang digarap bersama anak-anak didesanya. Saat ini kata Syilva, ia bersama relawan TBM Sou Mpelava tengah mengerjakan buku yang bertemakan cerita rakyat. 
“Tahun ini juga kita mau meluncurkan buku, saya yang tulis kebetulan ada relawan di sini namanya ka Mat dia jago gambar jadi dia yang bikin ilustrasinya. Sampai sekarang sisa ilustrasinya, kalau tulisannya sudah selesai dan rencananya paling lambat April atau Maret-lah sudah masuk penerbit dan Insya Allah bisa launching. Rencananya sih mau dua buku tetapi satu dulu dan mungkin di pertengahan tahun buku keduanya,” ujarnya.
Diketahui, TBM Sou Mpelava memiliki 369 judul buku bacaan dengan jumlah total koleksi sebanyak 526 eksemplar.

banner DiDisdik
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 49 kali

Baca Lainnya

Mencengangkan, Sekelas BKPSDM Parimo Akui Keliru Terbitkan Tanggal SK Pemberhentian Pejabat Eselon 2

17 Februari 2023 - 00:14

Pejabat Eselon 2 Yang Dinonaktifkan, Pidanakan Bupati  Parigi Moutong

16 Februari 2023 - 17:48

Disdukcapil Parimo Sasar Siswa Rekam KTP

13 Februari 2023 - 21:15

Indonesia Siapkan Bantuan Uang Tunai Masing-Masing 1 Juta Dolar AS untuk Turki dan Suriah

11 Februari 2023 - 13:47

KTT G20, Jokowi: Kita Perlu WHO Yang Kuat dan Bertaring

15 November 2022 - 16:07

Urai Kemacetan Pantura, Tol Semarang-Demak Seksi II Siap Dibuka

14 November 2022 - 17:24

Trending di Pemerintahan