Liputan: Zahra Syafira
Parigi Moutong– Tahun ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Parigi Moutong akan melakukan perbaikan internal dengan cara memperpendek alur pelayanan birokrasi, terutama untuk petugas lapangan, guna mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bapenda, Masdin kepada Beritaplano.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/3/2021).
Masdin mengungkapkan perbaikan internal penting dilakukan untuk mencegah kebocoran PAD yang diduga masih kerap terjadi di lapangan.
“Rekonstruksi ini kita lakukan untuk memperpendek birokrasi. Karena selama ini jalurnya terlalu panjang, ada persinggahan hingga hasilnya tidak maksimal,” bebernya
Ia menambahkan, metode ini akan diterapkan di semua OPD penghasil. Namun kata Masdin, pihaknya masih akan mendiskusikan dengan OPD terkait agar ikut memperpendek alur pelayanan atau menggunakan satu alur penyetoran saja.

“Nanti di setiap kecamatan, hanya ada satu petugas yang akan mengontrol untuk menagih beberapa item sumber PAD. Kemudian mereka tinggal mengirimkan hasilnya melalui atm Bank yang ada di tiap kecamatan. Jadi, di sini kita tinggal melihat bukti setoran yang dikirimkan melalui Whatsapp. Kita manfaatkan teknologi, tidak perlu jauh-jauh ke sini,” ujarnya.
Masdin mengatakan, Bapenda juga secara rutin akan mengagendakan kunjungan ke OPD penghasil untuk membahas target dan capaian juga masalah dan solusinya. Adapun OPD penghasil di Parimo saat ini yaitu, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan.
“Kita akan melakukan kunjungan ke OPD penghasil agar mereka tidak merasa seperti mereka terus yang datang ke sini. Langkah ini juga dilakukan sebagai jalan keluar untuk mencari kebocoran-kebocoran kecil di lapangan,” jelasnya.
Masdin berharap kebocoran-kebocoran PAD yang pernah terjadi sebelumnya, tidak akan terjadi lagi tahun ini. Sehingga kata dia, butuh dukungan semua pihak.
“Saya harap, kami bisa mengingatkan mereka (OPD) agar jangan sampai terjadi hal-hal yang seperti itu lagi (kebocoran PAD-red),” tutupnya.