Menu

Mode Gelap

Pemerintahan · 7 Feb 2021

BPOM Advokasi Kelembagaan Desa, Pasar Aman dan PJAS


 BPOM Advokasi Kelembagaan Desa, Pasar Aman dan PJAS (FOTO : HUMAS PEMDA PARIMO) Perbesar

BPOM Advokasi Kelembagaan Desa, Pasar Aman dan PJAS (FOTO : HUMAS PEMDA PARIMO)

Parigi MoutongBalai Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Palu Provinsi Sulawesi Tengah gelar advokasi kelembagaan desa, pasar aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) bertempat di gedung lantai dua kantor bupati Parigi Moutong, Kamis 4 Februari 2021.

banner DiDisdik

Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati H.Badrun Nggai, SE dan dihadiri Kepala Balai POM Palu apt.Fauzia Ferdiansyah S.Si, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perindag,Plt. Kadis Kesehatan,Plt. Kepala  Bapelitbanda dan juga dihadiri secara virtual melalui videoconverence oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Olahan Pangan (PMPU) Badan POM RI  apt.Erma Setyawati S.Si, ME.

Kepala Balai POM Palu apt.Fauzia Ferdiansyah S.Si, mengatakan bahwa advokasi kelembagaan desa pasar aman dari bahan berbahaya dan PJAS bertujuan untuk menjamin mutu serta, keamanan serta kualitas produk makanan yang diproduksi, beredar dan dikomsumsi oleh  masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Fauzia diperlukan kordinasi dengan lintas sektor untuk menggalang komitmen pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan kegiatan desa pangan aman, pasar aman dari bahan berbahaya dan PJAS secara terpadu serta memetakan program dan kegiatan lintas sektor yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan tersebut.

Fauzia menambahkan, pelaksanaan program tersebut akan dilakukan selama enam bulan dengan berbagai tahapan yang sudah disiapkan.

banner Dinas Kesehatan

Sementara itu, Direktur PMPU Badan POM Republik Indonesia, Erma Setyawati meyambut baik pelaksanaan advokasi kelembagaan desa, pasar aman dari bahan berbahaya dan PJAS.

Erma berharap kegiatan tersebut dapat diikuti seluruh stakeholder terkait baik tingkat kecamatan, desa, pelaku usaha makanan maupun sekolah yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan program tersebut.

Erma menambahkan, pelaku usaha makanan merupakan salah satu  faktor penting dalam usaha penurunan stunting.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Badrun Nggai dalam sambutannya memberikan apresiasi serta dukungan terhadap adanya program Balai POM di Palu. Program tersebut lanjut Ia, dapat membantu pencegahan stunting. Kata Wabup, di Kabupaten Parigi Moutong gerakan keamana pangan desa, PJAS dan program pasar aman dari bahan berbahaya  akan dilaksanakan di Kecamatan Ampibabo yakni di enam desa lokus stunting dan 14 sekolah dasar.

Wakil Bupati menambahkan, pemerintah Kabupaten Parigi  Moutong akan memprioritaskan peningkatan pengawasan produk pangan lokal yang lebih baik dan berkualitas serta meningkatkan pengawasan produk pangan dari bahan berbahaya dan akan mereplikasi percontohan pasar aman dari bahan berbahaya. (HUMAS PEMDA PARIGI MOUTONG)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

Baca Lainnya

Mencengangkan, Sekelas BKPSDM Parimo Akui Keliru Terbitkan Tanggal SK Pemberhentian Pejabat Eselon 2

17 Februari 2023 - 00:14

Pejabat Eselon 2 Yang Dinonaktifkan, Pidanakan Bupati  Parigi Moutong

16 Februari 2023 - 17:48

Disdukcapil Parimo Sasar Siswa Rekam KTP

13 Februari 2023 - 21:15

Indonesia Siapkan Bantuan Uang Tunai Masing-Masing 1 Juta Dolar AS untuk Turki dan Suriah

11 Februari 2023 - 13:47

KTT G20, Jokowi: Kita Perlu WHO Yang Kuat dan Bertaring

15 November 2022 - 16:07

Urai Kemacetan Pantura, Tol Semarang-Demak Seksi II Siap Dibuka

14 November 2022 - 17:24

Trending di Pemerintahan