Berita Plano – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirojbertemu dengan DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Dalam pertemuan itu, Said Aqil Sirojmenekankan agar pemuda jangan sampai menjadi korban dari pion pion.

Hal itu dikatakan Said Aqil, di mana dirinya mengibaratkan dunia sebagai permainan catur yang terdapat dua raksasa.
“Terutama kita ini bagaikan papan catur yang dimainkan dua raksasa. Kita jangan sampai menjadi korban pion-pion catur itu. Pecahnya persatuan,” ujarnya.
Ia menekankan, modal utama adalah menjaga persatuan dan kesatuan geografi bangsa Indonesia. Sehingga kalau masih berbudaya, insya Allah masih bermartabat.
Menurutnya, pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang akan mendapatkan tantangan yang keras, ganas, dan ekstrem.

“Kepada rekan-rekan KNPI di mana pun berada. Generasi muda, generasi bangsa. Ingat masa depan Indonesia ada di tangan Anda semua dan tantangan akan semakin ekstream dan ganas, keras,” katanya.
Pemuda harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dari segala hal, di antaranya harus menguasai digital dan memahami putaran zaman. “Putaran dunia ini baik dari sisi ekonomi sosial politik,” katanya.
Ketua Umum KNPI Haris Pertama bersilaturahmi dengan PBNU, di mana sebelumnya melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke polisi. Abu Janda dilaporkan terkait cuitannya yang menyebut ‘Islam Arogan’ dan dugaan rasisme kepada Natalius Pigai.