PLANO, Parigi Moutong – Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Badrun Nggai meninjau sejumlah proyek pembangunan sekolah yang berada di wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu, 23/11/19. Wabup didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong Adrudin Nur, ingin memastikan tidak ada proyek pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu.
Wabu menjelaskan, salah satu syarat mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yaitu dengan mengupayakan agar pekerjaan proyek pembangunan fisik yang dikelola pemerintah daerah dapat selesai tepat waktu sesuai dengan tanggal waktu yang diberikan.
“Mengingat waktu pengerjaannya tinggal menghitung hari, saya putuskan turun langsung meninjau pekerjaan ini, selain itu juga dikarenakan banyak laporan di WhatsApp (WA) mengenai pekerjaan sekolah yang pekerjaanya masih di bawah 30%,” ujar Wabup.
Salah satu pekerjaan sekolah tahun 2019 ini yaitu rehabilitasi ruang kelas SD Negeri 4 Palasa Kecamatan Palasa, dana pengerjaannya bersumber pada Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang SD tahun 2019 sebesar Rp. 340.550.100,-, dengan volume 3 (tiga) ruang, waktu pelaksanaan kegiatan 120 hari kelender yang dilakukan dengan Spswakelolah.
“Setelah ditinjau langsung dilapangan pengerjaannya sudah mencapai 90% tinggal tersisah plafond, lantai dan pengecetan. Saya sangat senang kalau melihat semua pekerjaan seperti ini dan yakin pekerjaan ini selesai tepat waktu dan bahkan bisa jadi melampaui target, ” ungkapnya.
Badrun Nggai melalui kesempatan itu mengatakan, pihaknya berharap kepada semua dinas yang memiliki kegiatan fisik agar memperhatikan semua pekerjaannya harus dilaksanakan tepat waktu.
“Saya tidak mau lagi mendengarkan terlalu banyak alasan, yang saya inginkan pekerjaan berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu, karena ini semua akan berpengaruh pada WTP yang saat ini kita pegang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Adrudin Nur mengatakan, semua pekerjaan rehab ruang kelas yang bersumber dari DAK tahun 2019 yang ditinjau Wakil Bupati sebagian besar progresnya sangat memuaskan sesuai dengan tahapan dan waktu pekerjaan yang diberikan.
“Bahkan ada sekolah yang pekerjaannya melampaui target seperti rehabilitasi ruang kelas SD Desa Bobalo Kecamatan Palasa yang sudah sampai tahap pengecetan,” kata dia.
Walaupun demikian kata Adrudin, masih ada juga satu sekolah yang pekerjaanya masih di bawah 30% yaitu SD GKST Desa Bambasiang Kecamatan Palasa.
“ini akan saya pantau terus pekerjaannya, keterlambatan pekerjaan ini dikarenakan hanya keterlambatan pencairan dan saya yakin kalau cepat dananya pekerjaannyapun akan cepat selesai,” ujar Adrudin. (Humas Pemda Parimo)
