Reporter : Faradiba
PLANO, Parigi Moutong – Salah satu anggota legislatif (Anleg) terpilih dari Partai Bulan Bintang (PBB) daerah pemilihan (Dapil) II Kabupaten Parigi Moutong, diduga palsukan ratusan Surat Keterangan (SUKET) E-KTP kependudukan untuk kepentingan pencoblosan di pemilihan legislatif 2019.
Hartono, SH sebagai kuasa hukum korban inisial RI, kepada beritaplano.com mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima kliennya bahwa diperkirakan ada sebanyak 200 lembar Suket palsu dibagikan kepada masyarakat di beberapa desa yang berada di Dapil II yang kemudian diduga digunakan untuk mencoblos anleg dari PBB.
Kata Hartono, saat ini pihaknya telah mengantongi alat bukti berupa empat lembar Suket yang diterima dari kliennya.
“Empat Suket tersebut setelah di cek ke asliannya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, ternyata data yang tercantum dalam Suket tersebut Palsu seluruhnya. Bahkan parahnya, ada NIK yang mencantumkan nama Haerul yang beralamat di Desa Sidoan Barat, ternyata NIK tersebut bernama Omifadila beralamat domisili di Kabupaten Sinjai,” ungkap Hartono diruang kerjanya, Rabu (18/9/2019).
Lanjut Hartono, masih berdasarkan data dari kliennya bahwa pembuatan data Suket palsu tersebut dilakukan oleh oknum Anleg PBB terpilih dari Dapil II berinisial W dengan cara di scan.
“Klien saya ini selain menjadi korban, beliau juga kemarin saat Pileg 2019 merupakan tim pemenangan dari Anleg tersebut,”beber Hartono.
Sementara di konfirmasi via telpone genggamnya, oknum anleg PBB yang dituding melakukan hal tersebut membantah kalau pihaknya melakukan itu.
Dikatakanya, benar dulu pihaknya pernah membantu masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, hanya saja kalau persoalan Suket yang diragukan keaslianya itu pihaknya mengaku tidak tahu menahu persoalan tersebut.
“saya berpikir ini sudah ada yang ikut campur dalam persoalan ini,” tutupnya
