Reporter : Eli

PLANO, Parigi Moutong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Parigi Moutong melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) menggelar rapat kordinasi Mutu Satuan PendidikanPenilik dan pamong se – Kabupaten Parigi Moutong, dalam rangka evaluasi terhadap kerja-kerja pendidikan yang bersama-sama dilakukan sepanjang tahun 2019. Kegiatan itu pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu satuan pendidikan yang ada diwilayah kerja masing-masing. Rakor tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis di Bambalemo Beach (4-5/12/2019).
Kepala Bidang Paud dan Dikmas Nurlina Sani kepada Beritaplano.com mengatakan, penilik dan pamong membawahi beberapa satuan pendidikan, mereka bertugas memastikan peningkatan kualitas mutu pendidikan.
“Mereka bina kemudian apa kendalanya dan apa capaiannya itu dipaparkan semalam, yang pertama untuk mengukur akses, seberapa banyak siswa yang dalam wilayah kerjanya apakah terjadi peningkatan dari awal tahun sampai masuk ketahun ajaran baru, kalau terjadi peningkatan berarti kita perluasan akses baik Paud, Penilik Paud dan Dikmas maupun PKBM. Mereka diminta melaporkan secara tertulis, yang kedua adalah mutu atau kualitas, ukuran yang paling diakui se-Indonesia adalah akreditasi jadi saya meminta mereka untuk berbicara,” jelasnya.
Misalnya kata dia, untuk wilayah Ampibabo terdapat 21 Paud binaan dan yang sudah terakreditas dilaporkan masih sangat sedikit. Tugas ini penting untuk dijadikan perhatian serius, untuk melaporkan pergerakan progresnya.

Meski lanjut dia, hampir semua lembaga sudah menginput di Sispena yaitu aplikasi untuk penilaian akreditas, tetapi pada kenyataanya belum semua bisa terakreditasi. Namun kata Nurlina, setidaknya satuan pendidikan sudah berupa menuju akreditas.
“Yang lain sedang dalam proses sudah terinput di Sispena dan tinggal menunggu BAN akreditasi dan kita ingin mendengarkan untuk mereka bicara apa kendalnya,” ujarnya.
Nurlina menjelaskan, tugas pokok dari penilik yaitu melakukan pembinaan dan monitoring serta evaluasi di satuan pendidikan, itulah sebabnya penilik memeiliki peran strateis dalam peningkatan mutu pendidikan. Sedangkan pamong adalah guru SKB yang mempunyai beban untuk menentukan model pembelajaran yang bisa di share pada PKBM dan punya pengembangan model.
“Kita punya satu SKB memiliki 7 orang pamong, penilik 32 orang, yang membawahi PKBM adalah penilik penilik Dikmas, untuk kegiatan ini kita mengundang pematerinya dari Ketua Forum Pamong Sulawesi Tengah, Ketua Ikatan Penilik Indonesia Sulawesi Tengah,” ungkap Nurlina.