PLANO, Moutong- Tahun 2020 ini Desa Boloung Olonggata Kecamatan Moutong mengelolah anggaran sekitar Rp 800 juta, 70 persen digunakan untuk program pemberdayaan.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Boloung Olonggata Hanlan Rasinu, kepada Beritaplano.com belum lama ini. Dia mengatakan, jumlah penduduknya 930 jiwa sebagian besar adalah petani pekebun kelapa dalam, cingkeh, mente dan tanaman tahunan lainnya.
Kades mengatakan, untuk pemberdayaan petani pemerintah desa akan membagikan bibit durian montong dan khusus untuk petani yang lahannya adalah jalur menuju air terjun bukit damar, satu pohon itu kedepannya disiapkan untuk pengunjung.
“ disini ada air terjun bukit damar, sepanjang jalan menuju air terjun ini akan ditanami pohon durian. Kita akan sampaikan ke masyarakat, satu pohon memang dikhususkan untuk pengunjung, ini dijadikan daya tarik wisata ar terjun kedepannya,” jelasnya.
Memang saat ini dana desa belum difokuskan untuk infrakstruktur sebagai penunjang wisata, tetapi pemberdayaan petani dengan program pembagian bibit durian itu adalah persiapan jangka panjang untuk promosi wisata agro sekaligus wisata alam air terjun.

“kalau sudah berbuah, kita promosi untuk datang ke air terjun bisa sekaligus menikmati buah durian gratis, itu kan bisa menjadi daya tarik tersendiri kedepannya,” kata dia.
Selain itu kata dia, ada pemberdayaan untuk lansia khusus pengrajin tikar (pea-pea/tuyu) yang pemasarannya dibantu oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), kemudian pemberdayaan kelompok perempuan pembuat minyak kelapa kampung yang pemasarannya juga dibantu oleh Bumdes.
Sedangkan program berupa fisik tahun ini yaitu pembuatan jamban keluarga untuk masyarakat yang tidak mampu sekitar 30 unit dengan penganggaran diperkirakan Rp 7 juta per unit.