Laporan : Faradiba
Berita Parigi Moutong – Capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari pemakaian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelolah oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, nyaris minus Rp.500 juta.

Hal tersebut terlihat pada capaian target SPAM yang sudah memasuki akhir tahun 2020 hanya berkisar di angka Rp.200 jutaan. Sementara diketahui target PAD SPAM yang harus masuk ke kas daerah tahun 2020 sebesar Rp.700 juta.
Plt Kepala Dinas PUPRP Parigi Moutong, Rivay ST membenarkan capaian target PAD dari pemakaian SPAM ditahun ini Dinas PUPRP hanya mampu capai diangka Rp.200 juta, dari target Rp.700 juta.
“Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor. Yang pertama karena adanya masa pandemi yang mengharuskan pungutan retribusi kita tiadakan selama empat bulan,” ujar Rivay yang ditemui media ini diruang kerjanya, Senin (9/11/2020).
Selain faktor masa pandemi itu, pihaknya juga harus diperhadapkan dengan patahnya beberapa pipa induk jaringan air bersih.

Adanya perbaikan beberapa pipa induk yang sempat dihantam banjir, yang mengharuskan pengerjaannya memakan waktu kurang lebih dua bulan.
Dari faktor-faktor tersebut mengakibatkan enam bulan retribusi PAD dari pemakaian penyediaan sistem air minum tidak berjalan normal.
Ditanyakan apakah minusnya target PAD SPAM tahun ini yang mencapai Rp.500 juta akan menjadi beban Dinas PUPRP? Kata Rivay, hal itu dalam posisi keuangan akan menjadi piutang.
“Retribusi yang tidak mampu dicapai sifatnya menjadi piutang, dalam hal ini piutang masyarakat atau pihak yang menggunakan SPAM,” tandasnya.