Reporter : Sam.Udin
PLANO, Kasimbar – 18 Kepala Desa diwilayah Kecamatan Kasimbar mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Sensus Penduduk 2020 yang digelar Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Parigi Moutong, di Kantor Desa Labuan Donggulu, Selasa ( 28/1/2020).
Rakor tersebut dibuka oleh Camat Kasimbar Abdul Manan Daeng Malindu, dan dihadiri Koordinator Statistik Kecamatan Kasimbar Hanfi, Kepala Puskesmas Kasimbar Saifudin, Koordinator Dinas pendidikan Dan Kebudayaan Kecamatan kasimbar Mardan Yala.
Abdul Manan dalam sambutannya mengatakan, di tahun 2020 ini akan dilaksanakan sensus yang tujuannya untuk membantu pemerintah mengumpulkan data penduduk seluruh Indonesia sebagai dasar perencanaan dan evaluasai, pembangunan diberbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, perumahan dan tenaga kerja.
“Diharapkan bantuan dan partisipasi para kepala desa yang tersebar di 18 desa untuk menjadi pilar pendukung kegiatan BPS. Setidaknya kegiatan sensus 2020 ini kata kuncinya ada di tanggan kita sebagai kepala desa, saya yakin dan percaya dengan berbagai imbauan yang disampaikan kepada masyarkat, masyarakat juga dapat mengerti tentang pentingnya data dan kegiatan sensus penduduk tahun 2020,” jelasnya.
Selanjutnya kata dia, seluruh kepala desa perlu memberikan imbauan dan meneruskan informasi terkait pendataan BPS kesetiap dusun untuk mencatat masyarakatnya. Camat menambahkan, yang belum memiliki KTP harus diupayakan agar segera memiliki identitas kependudukan.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Parigi Moutong yang diwakili Kepala Neraca dan Analisis BPS Purwaningsi, mengatakan sensus penduduk di tahun 2020 dilakukan dua metode yang pertama pendataan secara online yang dimulai dari tanggal 15 Februari dan berakhir 31 Maret 2020, kemudian tahap kedua dilaksanakan 1 sampai 31 Juli 2020.
“Terkait data online kami sudah laporkan kepada pemda yakni Bupati Parigi Moutong masih ada desa yang belum memiliki jaringan internetnya atau signal lemah, sehingga kami mengharapakan bantuan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk menyampaikan kepada masyarkat agar dapat melakukan sensus mandiri secara online, juga partisipasi kepala desa untuk menyebarluaskan informasi SP 2020, serta membatu kendala yang dihadapi oleh warga pada saat pelaksanaan sensus,” jelas Purwaningsih yang juga didampingi rekannya Nurainun Fitriani.